Kuasai Banyak Bahasa, Simak Manfaat Menjadi Poliglot
Pernahkah sobat
kreatif mendengar istilah poliglot? Poliglot adalah istilah bagi seseorang yang
mahir menggunakan lebih dari empat bahasa. Poliglot berbeda dengan
multilingual, loh. Multilingual sendiri menggunakan lebih dari satu bahasa
dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan poliglot lebih banyak mempelajari bahasa
sebagai hobi atau tuntutan pekerjaan.
Mempelajari
bahasa asing yang jauh berbeda dengan bahasa ibu memang terasa sulit, tetapi
bukan berarti seseorang tak mampu mempelajari hingga berbagai bahasa di dunia.
Salah satu tokoh Indonesia yang merupakan poliglot adalah Presiden pertama
Indonesia, Ir. Soekarno, yang menguasai sepuluh bahasa, yaitu Jawa, Sunda, Bali, Melayu,
Belanda, Jerman, Inggris, Arab, Prancis, dan Jepang. Raden Mas Panji
Sosrokartono, juga dikenal sebagai poliglot. Kakak kandung R.A. Kartini ini
dapat menggunakan 24 bahasa asing serta 10 bahasa daerah.
Mempelajari
bahasa baru selain memiliki keseruan tersendiri, juga memberi berbagai manfaat,
beberapa di antaranya sebagai berikut.
1. Mempermudah
komunikasi dengan orang asing. Apalagi saat ini sangat mudah berhubungan dengan
orang asing melalui internet.
2. Melatih
kemampuan berbicara dan mendengar. Orang yang biasa menggunakan banyak bahasa
memiliki lidah yang fleksibel sehingga dapat menirukan dialek atau logat daerah
lain serta meningkatkan kemampuan memroses suara.
3. Mencegah atau
mengurangi resiko penyakit demensia. Seorang poliglot memiliki cadangan
kognitif karena volume otak lebih besar daripada orang yang hanya menggunakan satu
bahasa (monolingual) sehingga menjaga kinerja otak tetap tajam, mencegah pikun
serta mencegah kerusakan otak.
Saat
ini, ketika tidak ada batas bagi orang-orang
untuk
saling
berkomunikasi, baik dalam kehidupan sosial maupun kerja, mempelajari bahasa
asing hampir menjadi suatu kebutuhan. Untuk itu, jangan takut untuk mempelajari
bahasa baru ya, Sobat Kreatif!
Penulis : Annisa Amalia Zahro
Editor : Amrie Ummul Hidayati
Post a Comment