Hari Raya Idul Fitri Ditetapkan Jatuh pada 13 Mei 2021
Kementerian Agama Republik
Indonesia melalui mengumumkan Sidang Isbat Awal Syawal 1442 H/2021 M digelar
hari ini, Selasa (11/5/2021). Hasil dari sidang isbat ini memutuskan 1 Syawal
jatuh pada hari Kamis,13 Mei 2021. Keputusan ini diambil setelah
mempertimbangkan posisi hilal melalui metode hisab dan rukyat.
Sidang isbat tersebut dihadiri oleh
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, perwakilan ormas-ormas Islam, para ahli ilmu
falak dan astronomi, serta anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian
Agama RI.
Seperti pada sidang isbat
awal bulan Ramadhan lalu, sidang ini dilaksanakan secara daring dan luring
dengan dibagi menjadi tiga tahapan berikut :
Tahap pertama, Seminar Posisi Hilal Awal Syawal 1442 H (secara astronomis), pukul 17.00 WIB. Pemaparan mengenai posisi hilal disampaikan oleh Profesor Cecep Nurwendaya, salah satu anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama Republik Indonesia. Tahap ini disiarkan langsung melalui kanal Youtube resmi Kemenag RI dan saluran TVRI.
Tahap kedua, Sidang Isbat Awal Syawal dipimpin
Meng Yaqut Cholil Qoumas, pukul 18.00 WIB (setelah salat Magrib). Tahap ini dilaksanakan secara tertutup dengan hanya
melibatkan tamu undangan saja.
Tahap ketiga, Telekonferensi Pers
Pengumuman Hasil Sidang Isbat awal Syawal 1442 H, pukul 19.15 WIB. Tahap
terakhir ini disiarkan langsung melalui kanal Youtube resmi Kemenag RI dan
saluran TVRI.
Informasi perhitungan
hisab telah dikonfirmasi dengan metode rukyat melalui laporan sumpah petugas
Kementerian Agama di daerah yang ditempatkan tidak kurang dari 88 titik di 34
provinsi di Indonesia. Sebagaimana telah disampaikan langsung oleh Direktur
Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Republik Indonesia,
dari 88 titik tersebut, seluruhnya melaporkan bahwa hilal belum terlihat. Oleh
karena posisi hilal berdasarkan hisab menunjukkan posisi hilal minus (-) dan
berdasarkan rukyat yang mana hilal tidak terlihat, maka bulan Ramadan diistikmalkan
(disempurnakan) menjadi 30 hari.
Penulis : Annisa Amalia Zahro
Editor : Amrie Ummul Hidayati
Post a Comment