Sering Menjadi Deadliner? Ini Cara Kurangi Perilaku Menunda Tugas!
Deadliner, mungkin sudah tidak asing lagi di telinga sebagian mahasiswa. Deadliner adalah kebiasaan yang sudah lama menjadi ciri khas di lingkungan mahasiswa. Deadliner sendiri merupakan mental seseorang yang cenderung suka-suka menunda-menunda tugasnya, atau dia merasa tidak nyaman jika tidak mengerjakan tugasnya pada saat mendekati deadline.
Pada masa sekolah istilah itu dikenal dengan "SKS" atau sistem kebut semalam. Para mental deadliner justru merasa memiliki ide saat tugas sudah mendekati waktu pengumpulan, itu merupakan pemahaman yang salah, karena pada dasarnya jika kita bisa menyelesaikan tugas kita jauh-jauh jari sebelumnya kita sendiri yang untung, kita bisa merasa tenang dan kita bisa mengerjakan tugas-tugas yang lainnya.
Saat kita mempunyai tenggat waktu untuk tugas, tentu kita panik jika tenggat waktu tersebut sudah dekat dan merasa menyesal mengapa tidak mengerjakan hal tersebut dari sejak lama atau saat tugas tersebut sudah ditugaskan.
Ada beberapa faktor yang membuat kita menunda tugas, seperti lebih memilih melakukan hobi di waktu senggang ataupun tidak bisa mengerjakan tugas tersebut karena tidak mengerti.
Simak artikel di bawah ini agar kalian dapat mengurangi perilaku menunda dalam mengerjakan tugas!
1. Tegas terhadap skala prioritas
Ada tugas yang harus dikumpulkan besok, tapi film yang ditunggu-tunggu sejak lama akan tayang malam ini? Pastinya akan membuat kita sangat dilema dan seakan terbuai untuk menonton film tersebut. Dalam keadaan tersebut sebaiknya utamakanlah apa yang menjadi kewajibanmu, terutama pada tugas yang tenggat waktunya lebih dekat.
2. Niatkan hati
Cara mudah untuk mengurangi mental deadliner adalah dengan niat. Niat untuk mengerjakan suatu tugas sangat diperlukan, pengerjaan tugas pun dapat kita lakukan dengan baik sekalipun pengerjaan itu dicicil sedikit demi sedikit.
3. Beri penghargaan pada diri sendiri (Self Reward)
Usai mengerjakan tugas, maka beban akan terasa hilang.
Lakukanlah hal-hal yang sebelumnya mengganggu tekad kita untuk mengerjakan.
Jangan terlalu keras menekan
diri. Sebuah hak dan kewajiban yang diberikan secara kurang atau bahkan berlebihan adalah
sebuah ketidakadilan. Mulailah adil pada diri sendiri, agar kita bisa adil pada
lingkungan sekitar.
Lakukan hal itu secara terus menerus sampai semua kebiasaan buruk di daftar kalian tercoret semua. Ingat jika kalian sudah bisa merubah semua kebiasaan itu, jangan sampai di ulangi lagi. Nah untuk mempertahankan sifat rajin kalian yang mulai tumbuh itu, setelah berhasil dengan skala prioritas kalian buat agenda harian. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Penulis : Raissa Vashti Zuleika
Editor : Amrie Ummul Hidayati
Post a Comment